Selasa, 02 Februari 2016

Kisah Heroik Penyelamatan Raja Banggai Oleh Perdekar Unjok Dari Batui

Pada pertengahan abad ke-16 dikampung Seseba (salah satu perkampungan lama di Batui sebelum menjadi Batui yang kita kenal saat ini) yang termasuk wilayah kekuasan kerajaan Banggai hiduplah seorang pemudah miskin yang kerjanya hanya sebagai pencari rotan.Walau hidup miskin, tetapi pemuda tersebut mempunyai ilmu mandraguna yang sangat sakti dan digdaya, pemuda itu bernama Unjok.

Dengan kedigdayaannya, pemuda miskin yang bernama Unjok itu dapat menjadi panglima perang di kerajaan Banggai  (masyarakat batui menyebutnya pongkeari). Unjok kemudian menjadi sangat terkenal dan disegani dikerajaan Banggai. Bahkan kerajaan-kerajaan tetangga sangat segan dan menaruh hormat kepadanya.

Unjok hanyalah seorang pemuda kampung yang lugu dan miskin. Meski hidup miskin tetapi Unjok selalu menunjukan perangai yang sangat mengesankan di lingkungan tempat tinggalnya. Unjok di kenal sebagai pemuda yang sangat jujur dan ringan tangan membantu orang apalagi mereka yang sedang dalam kesulitan. Bekerja sebagai pencari rotan tidak membuat Unjok menjadi berkeluh kesah, dengan ikhlas Unjok menerima suratan takdir hidupnya. mulai pagi hingga menjelang malam, waktunya dihabiskan didalam hutan untuk merotan agar bisa menyambung hidupnya.

Suatu ketika, unjok yang dikenal rajin, jujur dan sangat santun seperti biasanya, pagi-pagi skali sudah meninggalkan rumah untuk merotan dihutan sekitar Batui. Hampir sehari penuh Unjok merotan hingga akhirnya jadi kelelahan. Dia kemudian duduk beristirahat sejenak dibawah pohon yang sangat rindang, dan sembari memandangi rotan hasil olahannya hari itu. 

Hari itu njok boleh gembira, karena rotan yang diperoleh lumayan banyak. dengan senyum simpul, unjok bangkit dari istrahatnya untuk segera pulang dan langsung membereskan semua hasil rotan dan perlengkapan penyikap rotan untuk dibawa pulang.

Usai mengikat rotan, unjok lantas menaikkan rotan kepundaknya dan bergegas pulang. tapi tiba-tiba, baru saja kaki unjok akan melangkah, seketika langkahnya harus terhenti karena rotan yang ada dipundaknya seperti ada yang menarik dari belakang. spontan merasa ada yang menarik rotannya, unjok lantas menoleh kebelakang. tetapi disana tidak dijumpai siapa-siapa, karena itu unjok mencoba melangkah lagi. tapi anehnya, ketika unjok akan mulai melangkah, ia merasakan rotan yang dipikulnya ada lagi yang menahan dan menarik dari belakang. unjok kemudian menurunkan rotan yang dipikulnya ketanah selanjutnya memeriksa rotannya, jangan-jangan ada rotan yang terkait rerumputan. tetapi setelah diperiksa dengan cermat, unjok tidak menemukan satupun rotan yang terkait direrumputan.

"siapa sesunggunya yang usil, menarik-narik rotan dari pikulanku. kalau ada yang menarik, kenapa tak nampak seorangpun disana" gerutu unjok dengan penuh tanya dalam hati.

Disaat fikiran unjok tengah menerawang dan diliputi tanda tanya, tiba-tiba munculah dua mahluk halus (berwujud manusia tapi berbadan kerdil). dua mahluk halus yang sebelumnya belum pernah dilihatnya itu langsung membuka keheningan dengan memberi salam pada unjok sekaligus memperkenalkan diri mereka. yang satu mengaku bernama piso bingkung, sedang satunya lagi bernama kula-kula. melihat kehadiran dua mahluk halus yang berdiri tepat didepannya, unjok secara spontan langsung bertanya pada kedua mahluk halus tersebut.

"apa maksud dan tujuan saya bekerja?" tanya unjok sembari menatapi kedua mahluk aneh tersebut.

Mendapat pertanyaan dari unjok, kedua mahluk itu hanya tersenyum. mereka lalu menjelaskan bahwa sesungguhnya kehadiran mereka adalah untuk menolong unjok.

"kalau mau menolong, mengapa harus menahan dan menarik-narik rotan yang sedang saya pikul" tanya unjok kembali.
"karena dengan cara itulah kita kemudian bisa saling kenal" jawab mahluk aneh itu sekenanya.

Dua mahluk halus itu kemudian memberi alasan mengapa mereka harus menolong unjok. hal itu karena unjok sangat pantas menerima pertolongan dan bantuan dari mereka. sebab sejauh ini unjok dikenal sangat rajin, jujur, dan suka menolong orang yang dalam kesusahan.

"karena kamu suka menolong orang, maka sudah waktunya giliranmu untuk mendapat balasannya. sekarang kamu boleh minta apa saja, nanti atas ijin tuhan akan kami kabulkan" ujar piso bingkung dan kula-kula memberi tawaran kepada unjok.

Mendapat tawaran dari dua mahluk halus yang baru dikenalnya itu, hati unjok langsung kegirangan. tak lama kemudian keluarlah permintaan dari mulut unjok kepada dua mahluk halus tersebut.

"permintaan saya hanya satu. berikan ilmu kelaki-lakian ( bisa jadi pemberani, perkasa, dan kedigdayaan tanpa tanding) "  kata unjok kepada piso bingkung dan kula-kula.
"kalau itu permintaanmu, tentu ilmu tersebut akan kami berikan. kamu memang pantas untuk memegang ilmu seperti itu" jawab piso bingkung dan kula-kula.

Dengan ilmu kelaki-lakian yang dimilikinya, maka ia jadi semakin perkasa. namun walau ia telah memiliki ilmu kelaki-lakian, tetapi perilakunya tidak pernah berubah. unjok tetap menjadi pemuda yang jujur dan rendah hati, bahkan semakin gencar menolong orang yang ditimpa kesusahan. hinggga pada suatu ketika, diwilayah batui diadakan pengumuman oleh petinggi kerajaan banggai untuk mencari pemuda-pemuda pemberani dan digdaya untuk dijadikan pasukan perang yang akan dikirim ke ternate dalam misi pembebasan raja banggai yang sudah sekian tahun ditawan kerajaan ternate. Raja banggai dipenjara oleh raja ternate karena tidak membayar upeti kepada raja ternate. tetapi sang raja punya alasan kuat hingga tidak membayar upeti kepada raja ternate. raja banggai menilai upeti yang diminta kerajaan ternate terlalu besar, hingga tidak mampu dijangkau rakyatnya.

Selama ditahan diternate dan ditempatkan dalam penjara yang berada dibawah kolong istana kerajaan ternate, tepat dibawah tempat pembuangan air. tempat yang sangat lembab, ditambah lagi dengan masa penahanan yang cukup lama, membuat sekujur tubuh sang raja ditumbuhi lumut. upaya pembebasan raja banggai terus diupayakan petinggi kerajaan. Sementara itu, dibatui dan seluruh wilayah kerajaan lainnya, para pemuda datang berduyun-duyun untuk menjadi pasukan perang kerajaan. unjok pun ikut mendaftar dengan harapan dapat diterima menjadi bagian dari pasukan kerajaan. namun ternyata kehadiran unjok hanya dipandang sebelah mata oleh petinggi kerajaan dengan menolak keinginannya. hanya didorong oleh rasa cintanya yang sangat tulus kepada raja yang telah mempertaruhkan jiwa dan raga untuk rakyatnya membuat unjok terus berupaya agar dapat ikut keternate untuk membebaskan sang raja.

Tiba saatnya pemberangkatan pasukan keternate, unjok yang tidak terpilih, tetap datang kekapal yang akan mengangkut pasukan (pongkeari) dari batui ke ternate. niat unjok sudah bulat, walau hanya dibolehkan ikut sebagai anak buah kapal yang bertugas merimas rembesan air laut dari dalam lambung kapal (dalam bahasa batui disebut Tolo limas duangan). untuk sekedar berupaya agar bisa naik kekapal untuk sampai keternate.

Beberapa hari dalam pelayaran dari banggai menuju ternate, ternyata semua kapal dari kerajaan banggai dapat medarat dipantai ternate dengan selamat. setelah sampai, panglima perang (tanaas) dari kerajaan banggai mengutus seorang kurir untuk menemukan raja ternate guna menyampaikan pesan dari kerajaan banggai. tuntutan kerajaan bangaai intinya meminta agar raja mereka segera dibebaskan. jika tidak dibebaskan, terpaksa kerajaan ternate akan diserang. itulah pesan dari tanaas banggai yang dibawa oleh kurir. 

Mendapat ancaman dari panglima perang kerajaan banggai lewat kurir, raja ternate terlihat tak gentar, dan justru hanya tertawa terbahak-bahak. dan kemudian raja ternate memerintahkan kurir dari kerajaan banggai untuk menyampaikan pesan balasan darinya bahwa ia akan membebaskan raja banggai dengan satu sarat yaitu apabila pasukan kerajaan banggai bisa mengalahkan tadulako (panglima perang kerajaan ternate) saat syarat itu disampaikan kepada panglima perang banggai, semua petinggi dari kerajaan banggai langsung menjadi ciut nyalinya karena panglima perang ternate bernama tadulako itu sangatlah terkenal sakti mandraguna. melihat tidak ada satupun yang berani menantang tadulako, unjok lalu menawarkan diri kepada tanas agar diperkenankan untuk menantang tadulako. keberanian unjok untuk menantang tadulako akhirnya membuat tanaas harus mengutus kurir lagi kekereajaan ternate untuk menyampaikan pesan dari kerajaan banggai bahwa tadulako akan ditantang oleh pemuda dari batui bernama unjok.

Kedua belah pihak kemudian melakukan pertemuan untuk mengatur tempat dan hari pertarungan. dan pertarungan disepakati dilakukan keesokan harinya. satu hari sebelum bertarung, unjok mendatangi tanaas (panglima perang) kerajaan banggai untuk meminta agar nanti malam jangan tidur ditempatnya.

"tempat tidur tanaas malam ini akan saya pakai" kata unjok kepada tanaas.

Saat malam tiba, unjok masuk kekamar tanaas. disana unjok tidak tidur, tetapi hanya bersemedi dan berdo'a meminta kepada yang maha kuasa, agar besok hari dapat diberikan kekuatan agar mampu mengalahkan tadulako, sehingga bisa membebaskan sang raja yang sudah sangat menderita. ketika tiba hari pertarungan, meski hari masih pagi, tetapi seluruh isi kerajaan ternate sudah nampak sibuk untuk dapat menyaksikan pertarungan antara tadulako mereka yang digdaya dan perkasa dengan seorang pedekar muda bernama unjok dari kerajaan banggai.

Sebelum duel dimulai, unjok memerintahkan tanaas agar semua perahu perang dari kerajaan banggai dijajar ditepi pantai dekat tempat pertarungan.

"deretkan semua kapal dari kerajaan banggai dipinggir pantai. jangan lupa letakkan kapal dari batui diposisi paling ujung" perintah unjok kepada tanaas dan para juragan kapal.

Ketika gong pertandingan ditabuh, unjok langsung naik keatas kapal. disana unjok duduk tafakur dan berdo'a. unjok yang mempunyai ilmu kelaki-lakian langsung meloncat dan terbang keatas kapal. dengan sangat ringannya unjok dapat terbang dari tiang kapal yang satu kekapal yang lain. tiba dikapal paling ujung yang berasal dari batui, bagai seekor burung unjok dapat terbang menari-nari diudara. sementara itu, tadulako ternate yang perkasa dan digdaya itu hanya dapat terpaku melihat kehebatan unjok yang bisa terbang. 

Dengan saktinya, unjok terbang keatas dahan kelapa, sedangkan tadulako ternate tetap bersiaga dengan senjatanya menunggu unjok dibawah pohon. dan anehnya, ketika unjok terbang keatas pohon dan menebas daun-daun kelapa, ternyata tebasan daun kelapa itu dapat berubah menjadi anak-anak panah dan lembing yang menghujani pasukan perang ternate yang ada dibawahnya. mendapat serangan yang aneh, dahsyat dan mematikan, membuat pasukan perang ternate jadi kocar kacir. tadulako telah dibuat kaget dan ikut lari pontang panting untuk mencari selamat. melihat musuhnya berantakan, unjok lantas berteriak meminta agar raja banggai segera dibebaskan.      

" sekarang juga saya minta raja banggai untuk dibebaskan. bila tidak, semua yang hidup dibumi ternate ini akan saya lumatkan. yang akan saya tinggalkan hidup dan berjalan hanyalah ayam" teriak unjok sambil terbang memainkan pedangnya.

Melihat kesaktian Unjok,Raja ternate hanya bisa terpanah dan terkagum-kagum. Sementara tadulako yang nyalinya sudah menciut langsung mengangkat bendera putih, petanda menyerah kalah.Tidak lama kemudian raja Ternate memerintahkan pasukannya untuk membebaskan raja Banggai. Setelah di bebaskan, sekujur tubuh raja yang telah ditumbuhi lumut langsung dibersihkan dan kemudian dibawah pulang ke Banggai.

Tiba di Banggai, raja tinggal hanya beberapa hari di istana kerajaan banggai. Sedangkan Unjok yang sempat di angkat menjadi panglima perang kerajaan tetap memilih pulang ke Batui dari pada tinggal di istana yang ada di Banggai.Tindakan sang raja yang memilih tinggal di Batui adalah ungkapan rasa terimakasihnya kepada Unjok yang telah membebaskan dirinya dari penjara Ternate. Namun ternyata tindakan raja itu menimbulkan fitnah dari sebagian petinggi kerajaan yang mengatakan bahwa kerajaan Banggai sudah tenggelam yang tertinggal saat ini hanyalah kerajaan Batui karena raja Banggai di nilai sudah memindahkan istananya ke Batui.

Berpangkal dari fitnah tersebut, kemudian para petinggi kerajaan banggai dari berbagai wilayah di Batui berkumpul sekaligus menyiapkan pasukan perang untuk menyerang kerajaan Batui. Penyerangan terhadap Batui yang akan di lakukan kerajaan Banggai alasannya untuk memberikan pelajaran kepada Batui.

Namun sayangnya segala upaya penyerangan yang dilancarkan pasukan kerajaan Banggai tidak dapat memasuki wilayah Batui karena terhalang air sungai yang sangat besar dan deras keadaan itu di manfaatkan Unjok untuk menjelaskan kepada pasukan kerajaan Banggai duduk perkara yang sebenarnya. Sayangnya pasukan kerajaan Banggai tidak mau peduli lagi hingga pertempuranpun tidak bisa terelakkan lagi. Sementara itu pasukan Batui yang di pimpin langsung oleh Pongkeari Unjok mampu dengan mudah memukul mundur pasukan kerajaan Banggai dengan kesaktian yang dimilikinya 

Sayangnya meski Unjok sudah melakakukan yang terbaik bagi kerajaan Banggai dan Batui, ternyata hal itu dipandang lain oleh Bosanyo(camat dimasa kini). Dimata Bosanyo Batui, Unjok bukanlah apa-apa, hingga akhirnya Bosanyo Batui membuat fitnah dan mempermalukan Unjok di hadapan rakyatnya dengan mengatakan:

"Jangan hanya bakinya yang mau di alas merah sementara musuh hanya dibiarkan. Itu sama sepertinya Unjok hanya ingin kekuasaan dan peghormatan sedangkan untuk melawan musuh tidak mampu berbuat apa-apa", fitnah Bosanyo di hadapan masyarakat Batui.

Merasa telah dipermalukan didepan masyarakatnya sendiri, Unjok merasa sangat kecewa dan karna tidak mampu menanggung malu, Unjokpun mengakhiri hidupnya dengan memotong dirinya sendiri dengan menggunakan pedangnya. mendapati Unjok mati bunuh diri, rakyat Batui jadi sangat bersedih. Mereka tau apa yang menyebabkan unjok memilih untuk mengahiri hidupnya dengan jalan bunuh diri. Geram dengan fitnah yang telah merenggut nyawa pongkeari unjok, tanpa di komandu, rakyat batui langsung mencari Bosanyo Batui yang telah memfinah dan maempermalukan unjok yang di kenal rakyat sebagai pribadi yang jujur, adil, dan suka menolong.

Setelah berhasil menangkap Bosanyo Batui, hari itu juga bosanyo Batui sinasap ohupnyo (dikupas wajahnya) dengan menggunakan parangnya sendiri hingga tewas. Tindakan rakyat Batui itu merupakan balasan terhadap bosanyo yang telah memfitnah orang yang sangat mereka cintai. Setelah Unjok mangkat, akhirnya raja Banggai kembali keistananya dibanggai, dan sejak itulah kerajaan Banggai kembali menjadi normal dan Batui tetap menjadi bagian yang tidak bisa terpisahkan dari sejarah ditegakkannya kehormatan dan harga dirih kerajaan Banggai.

*  Tulisan ini disadur langsung dari buku berjudul "cerita rakyat dari kabupaten banggai" yang ditulis oleh Setiyo Utomo dan Rully Sangmerah,
*  Pada naskah aslinya, cerita rakyat ini berjudul pendekar unjok dari batui.

Tidak ada komentar:

Filem Dokumenter Batui ; Mereka Yang Bertahan Di Tanah Asat

Ini adalah filem dokumentar adat batui, kabupaten banggai sulawesi tengah, filem ini menggangkat tema mereka yang bertahan di tanah adat, pr...