Luwuk, 26 Januari 2005
Buat Dinaku yang selalu sabar
dalam menapaki cobaan
di alam –
kebebasan
Dina yang sangat matrix rindukan……..
melalui surat ini mat ingin memberitahukan bahwa keadaan mat di lembaga sampai dengan saat kutulis surat ini alhamdulillah masih dalam lindungaNYA, dengan anugerah kesehatan dan keafiatan. Semoga hal ini juga berlaku buat kamu disana Amiin…
Sebelum kurangkai dalam benakmu anugerah kesedihan dan penderitaan yang diberikan Tuhan kepadaku, tiada kata yang paling pantas untuk mengawalinya selain ucapan terima kasih yang tulus dari Mat karena Dina masih mau menjagakan cintaku yang selama ini telah susah payah kita pertahankan bersama. Sekali lagi terima kasih sayang…
Semenjak kedatangan suratmu, semua tabir penderitaan, keraguan, kesedihan, dan kecemasan yang selama ini menjadi nelangsah yang seolah membuat badannya Mat lemah terjulur dan kaku tanpa harapan kini berubah jadi secercah harapan dan jawaban dari semua pertanyaan yang sering Mat utarakan buat Dina. Suratmu seakan memahkotai kebahagiaan bagi jiwaku yang hambar terbelenggu dalam kesengsaraan. Dari kejauhan pandangan Mat memohon agar Dina paham bahwa sesungguhnya semua pertanyaan yang sering Dina dengar dariku bukanlah sebuah keraguan tapi semua itu adalah bentuk ketulusan dan kekhawatiran terpisah dari kesejukan dan bersabarlah dari seorang yang sangat Mat sayangi. Mat rasa Dina pun tahu itu.
Dina sayang, kamu tahu tidak betapa menderitanya Mat sewaktu malam pisah tahun itu sampai-sampai waktu Mat baca surat yang Dina kirim begitu sampai di kalimat dimana Dina ada Tanya tentang malam tanggal 1 itu jujur kasihan….Mat punya air mata. Bagaimana tidak malam itu seharusnya Mat bisa sama-sama dengan Dina karena malam itu sangat berarti buat Mat namun apa daya, Mat Cuma bisa duduk sendiri di kamar sempit penuh terali. Mat Cuma bisa kuatakan hati bahwa sesungguhnya semakin besar sang duka menggoreskan duka di hatinya Mat maka akan semakin besar kemungkinan hanya Mat mampu mewadahi bahaya, semoga Dina pun meyakini bahwa kita pasti bisa mendapatkan bahagia dari ujian berat ini seperti yang pernah kita alami dulu sewaktu kak santi dan kak imun berusaha untuk memisahkan torang namun akhirnya kita bisa keluar dari cobaan itu.
Dinongku sayang
Waktu malam tanggal 1 itu, setelah apel malam jam 07.00 Dina tahu Mat dengan samua tahanan dan napi sudah terkunci dalam sel masing-masing yang luasnya Cuma macam WCnya balecos camp.waktu itu sambil baisap rokok matra yang Cuma 3 batang,mat mencoba untuk mengingat kenangan-kenangan manis waktu sama-sama dengan dinong mulai dari malam jadiannya torang,waktu torang putus,waktu dina sakit,waktu dina datang babawa akan makanan sama matrix dibalecoz,dan yang bikin jato lagi matrixpe air mata waktu teringat dina perna carita tentang ka,dati dengan depe cowok kon mat manangis baru dina polo matrix sambil mengatakan “yaaa laki-laki kon manangis”saya tidak mobikin bagitu ngana.sekitar jam 11 karena perasaannya mat semakin gelisah akhirnya matrix mencoba untuk sholat daan dalm sholatnya mat memohon agar ALLAH menjaga dina……dalam naskah aslinya tilisannya sudah tidak dapat dibaca lagi……………….kekuatan jiwa untuk melalui malam neraka itu.dina sayang,alhamdulillah ALLAH mendengar doanya matrix dan keajaiban membuat matrix terlelap dengan tenang sehingga malam neraka itu tidak mampu lagi menyakitkan hatinya mat karena mat nanti terbangun ketika azan subuh dan mat sedah berada ditahun 2005 baru itulah Mat mulai menyadari bahwa sesungguhnya perasaan cinta sayang tidak pernah menyadarkan jiwa kita disaat kita sedang bersama tetapi dia serngkala membangunkan kita disaat kita terasing dalam kesepian dan kesendirian.
Dina sayang ………………
Mungkin ini bisa jadi saat terakhir kita bisa saling bicara mungkin lewat surat, dan kini mat cuma bisa menitipkan cinta buat dina, dan seandainya oleh masa dan rasa yang selalu terkikis membuat cinta yang kutitipkan semakin memudar dan rapuh oleh kesendirian dan kesepianmu, maka buanglah titipan itu, demi cintaku, demi orang yang kusayangi dari penantian panjang dan demi kebahagiaanmu demi ALLAH matrix rela kehilangan baju yang paling kusayangi.
Namun seandainya ALLAH menginginkan matrix untuk