Oleh ; Rahmad Samadi
Gorontalo, 15 Mei 2013
“Tahukah
kamu siapa orang yang mendustakan agama?. Itulah orang yang menghardik
anak yatim. Dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin. Maka celakalah
bagi orang-orang yang shalat. Yaitu orang-orang yang lalai dalam shalatnya.
Orang-orang yang berbuat riya. Dan enggan menolong dengan barang berguna”. (Al-Ma’un
1-7).
Berawal dari rapat BKM LAMAHU
yang dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 4 mei 2013 yang membahas tentang
rencana penyaluran dana kegiatan sosial produktif di Kelurahan Dulomo Utara,
maka lahirlah beberapa kesepakatan bersama antara lain bahwa pelaksanaan
penyaluran akan dilaksanakan pada hari Rabu Tanggal 8 mei 2013 bertempat di
Aula Kantor Desa Kelurahan Dulomo Utara dengan bentuk kegiatan penyaluran
makanan tambahan balita dibawah umur lima tahun sebanyak 25 orang balita yang
dibiayai dengan dana sebesar Rp 1.303.000 yang merupakan hasil pinjaman aset
sosial produktif BKM LAMAHU berupa kursi 100 buah, meja 3 buah dan taplak meja
3 buah.
Setelah semua persiapan mulai
dilaksanakan oleh panitia penyaluran dan fasilitator menyampaikan ke Tim Korkot
tentang hasil-hasil kesepakatan rapat BKM, ternyata tanggal pelaksanaan yang
ditetapkan oleh BKM yaitu tanggal 8 mei 2013 bertepatan dengan pelaksanaan
WASDAL ( pengawasan dan pengendalian program penanggulangan kemiskinan yang
juga dilaksanakan pada tanggal yang sama oleh Tim OSP yang harus dihadiri oleh
seluruh Tim Faskel. Akhirnya Tim Fasilitator 02 bersama BKM dan panitia
berusaha menemukan penyelesaian dari masalah ini, dan akhirnya disepakati bahwa
penyaluran akan dilaksanakan pada tanggal 10 mei 2013.
Saat itu langit mulai berselimut
mendung, petanda bumi mulai merindukan datangnya tetesan air hujan ditubuhnya.
Suasana seperti ini seringkali begitu dinantikan sebagian orang, namun suasana
hati yang berbeda tampak jelas terlihat dari wajah Ibu Rahma Sompa selaku UPS (
unit pengelola sosial ) BKM LAMAHU Kelurahan Dulomo Utara yang saat itu
bertugas sebagai ketua panitia penyaluran kegiatan sosial berupa makanan
tambahan balita. Dari raut wajahnya tersirat seutas harap dan cemas seolah
bercampur baur dalam dirinya. Saat ditanya kenapa ibu terlihat agak cemas?
Dengan suara datar iya menjawab “ bagimana ini undangan sudah disebarkan bahwa
penyaluran dilaksanakan jam 3 sore,,,baru ini somo turun ujan,sotidak ada yang
modatang ke kantor lurah ini balita yang ada undang mokase makanan tambaha".
Meskipun demikian, ternyata apa
yang dihawatirkan panitia tidak semuanya terjadi. Meskipun hujan turun namun
para ibu-ibu bersama balita-balita itu tetap datang memenuhi undangan yang
sudah mereka terima, hal ini tentunya menambah semangat panitia untuk
melangsungkan pelaksanaan kegiatan penyaluran dan hujanpun tak lagi jadi
penghalang.